Twitter bisa dibilang menjadi platform penyedia informasi kita sehari-hari. Aliran informasi yang begitu cepat di Twitter membuat kita tidak pernah ketinggalan apa yang sedang ramai dibicarakan orang-orang.
Tapi, menggunakan Twitter juga perlu hati-hati. Mungkin saja kita tidak benar-benar berinteraksi dengan manusia, melainkan bot. Bisa saja informasi yang kita dapat itu tidak benar dan berasal dari bot.
Kehadiran bot di Twitter memang terkadang membawa masalah. Bot seringkali didefinisikan sebagai akun yang dapat secara otomatis dan masif dalam memberikan informasi. Karakteristik kehadirannya itu sering kali disalahgunakan oleh sang pemilik akun untuk mengontrol opini publik di Twitter.
Twitter Indonesia memberikan satu saran sederhana bagi kalian pengguna Twitter untuk membedakan akun bot dan manusia. Pengguna Twitter setidaknya dapat melihat aplikasi apa yang digunakan sebuah akun untuk mem-posting kicauan mereka.
"Bisa dilihat, kalau buka Twitter. Di situ bisa terlihat Twitter for Android atau for iOS. Artinya itu adalah aplikasi twitter yang resmi. Nah di luar itu bisa jadi memang ada (bot)," ungkap Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia.
"Kita sebagai platform juga berusaha untuk lebih transparan. Coba buka satu tweet, di situ nanti akan muncul Twitter for Android misalnya. Zaman dulu kita kan enggak tahu tweet dari akun bot apa gitu, enggak ketahuan. Kita salah satu bentuk transparasinya adalah untuk bisa memastikan bahkan kita sebagai pengguna biasa melihat orang itu nge-tweet dari mana sih handphone-nya," tambahnya.
Sementara itu, untuk pengguna di desktop atau web biasanya akan terlihat keterangan 'Twitter Web App' dalam kicauannya.
Petunjuk mengenai aplikasi yang dipakai memang dapat menjadi cara identifikasi kita untuk membedakan kicauan manusia asli dan bot. Hanya saja, persoalannya mungkin lebih rumit karena manusia asli juga terkadang memakai aplikasi lain.
Dwi sendiri mengatakan bahwa pengguna perlu untuk lebih teliti untuk menentukan apakah suatu tweet di-posting oleh bot atau tidak. Dia juga menambahkan, terkadang bot tidak selalu negatif, di mana kehadiran bot di Twitter dapat membantu pekerjaan manusia.
"Bot itu tidak 100 persen semuanya negatif. Misalnya, untuk customer service atau untuk mitigation disaster," ujar Dwi.
Sumber: kumparan(dot)com
Tag :
Tips Lainnya